OUTDEAD-Para tersangka yang diketahui diplot sebagai eksekutor pembunuhan empat tokoh nasional dan seorang direktur lembaga survei mengaku mendapatkan perintah dari Kivlan Zen untuk melakukan aksinya. Hal tersebut diakui dua tersangka berinisial HK dan TJ yang rekaman videonya ditayangkan dalam jumpa pers di Kemenkopolhukam, Jakarta, Selasa (11/6). "Saya dapat perintah dari Kivlan Zen untuk menjadi eksekutor penembakan Wiranto, Luhut, Budi Gunawan, dan Goris Mere. Senjata api saya dapat dari Iwan (HR)," demikian pengakuan TJ yang rekamannya diputar dalam jumpa pers tersebut. Pengakuan serupa disampaikan HK alias Iwan yang diamankan polisi pada 21 Mei lalu. HK menuturkan pada Maret lalu dirinya dihubungi untuk datang ke Kelapa Gading, Jakarta Utara. "Saya diberi uang Rp150 juta untuk beli senjata laras pendek dua pucuk dan laras pendek. Uang dalam bentuk dolar Singapura," ujar HK. Para tersangka yang diketahui diplot sebagai eksekutor pembunuhan empat tokoh nasional dan seorang direktur lembaga survei mengaku mendapatkan perintah dari Kivlan Zen untuk melakukan aksinya. Hal tersebut diakui dua tersangka berinisial HK dan TJ yang rekaman videonya ditayangkan dalam jumpa pers di Kemenkopolhukam, Jakarta, Selasa (11/6). "Saya dapat perintah dari Kivlan Zen untuk menjadi eksekutor penembakan Wiranto, Luhut, Budi Gunawan, dan Goris Mere. Senjata api saya dapat dari Iwan (HR)," demikian pengakuan TJ yang rekamannya diputar dalam jumpa pers tersebut. Pengakuan serupa disampaikan HK alias Iwan yang diamankan polisi pada 21 Mei lalu. HK menuturkan pada Maret lalu dirinya dihubungi untuk datang ke Kelapa Gading, Jakarta Utara. "Saya diberi uang Rp150 juta untuk beli senjata laras pendek dua pucuk dan laras pendek. Uang dalam bentuk dolar Singapura," ujar HK.
0 Komentar